Senin, 29 Oktober 2012

When I Met "Nenek Gayung"

On 5 April 2012 I, my brother  Abi Hasan, and my sister Annisa went to the movies in Grand mall Bekasi for watching a newest family movie, but unfortunately the movie in theaters when it was nothing exciting. We came out and had lunch at the food court next to the cinema. but when we ate, we heard the boisterous crowd at the cinema, we were wonder. One of the waiters who delivered our food told us, that there is a Nenek Gayung in the cinema. After the meal had been finished, we went back to the cinema, because my sister who was curious woman. 

When we entered, we saw the people who were running away from a grand mother. Grandmother is called  Nenek gayung, because she is ghost that brings scoop everywhere, and every one who meets her, she or he will die. The actress of Nenek Gayung was in Grand Mall because the movie is coming soon on April 19th, 2012. That’s why my sister was also very frightened because The actress of Nenek Gayung looks creepy. My sister cried out of fear, while the younger brother ran pursued scoop, so when he ran away, he was so afraid his head would be hit by scoop of the actress of Nenek Gayung, he forgot there in front of the glass transparant, so his head was hit hard and I could not let him go. At that time, it was unforgettable moment, even though my brother was fear, they were happy because there was a funny entertainment, made creepy laugh at the same time, we captured the moment by taking photos with Nenek Gayung .

Minggu, 21 Oktober 2012

Puluhan Rumah di Pondok Gede Bekasi Terendam Banjir

Puluhan rumah milik warga di Perumahan Radiance Villa Jalan Hankam, Kelurahan Jati Ranggon, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir akibat hujan lebat, Jumat, 19/10/2012.
“Banjir ini terjadi secara mendadak sekitar pukul 14.00 WIB akibat hujan lebat sejak pukul 13.00 WIB,” ujar Rensi Yono (28), warga Blok B17, di lokasi. Menurut dia, genangan air setinggi 40 centimeter lebih itu masuk hingga ke dalam rumahnya dan menggenangi seluruh ruangan seperti kamar tidur, ruang tamu, dan kamar mandi. “Biasanya, kalau hujan lebat pasti banjir, tapi tidak pernah sampai masuk rumah seperti sekarang ini,” katanya. Rensi yang tinggal bersama suami dan satu putrinya itu mengaku kewalahan menangani derasnya air yang masuk ke dalam rumah mereka yang berdiri di atas lahan seluas 200 meter persegi itu. “Airnya deras dan sudah kepalang masuk ke rumah, jadi saya biarin aja, yang penting barang elektronik sudah aman,” katanya. Kondisi yang lebih parah terjadi di Blok A tepatnya di depan perumahan karena lokasinya berada di daerah yang lebih rendah. Genangan air di lokasi itu mencapai 60 centimeter lebih. Warga di lokasi tersebut tampak berbenah dengan mengamankan sejumlah barang berharga milik mereka agar tidak terendam air. Mayoritas kendaraan seperti mobil dan motor dipakir di sekitar pusat pertokoan setempat karena berada di lahan yang lebih tinggi. “Kami menduga banjir ini terjadi akibat saluran air yang tersumbat oleh sampah, jadi air meluap dan naik hingga ke rumah-rumah warga,” ujar salah seorang Satpam setempat, Usep. Menurutnya, seluruh rumah yang berjumlah hampir seratus unit di Blok A, B, dan C terendam banjir. Bahkan, banjir meluas hingga ke permukiman warga di sekitarnya. Ia mengatakan, pihaknya telah berulang kali melaporkan kondisi itu kepada petugas kelurahan dan kecamatan setempat agar dicarikan solusi penanganannya, namun belum direspon. “Kami harap Pemkot Bekasi bisa segera memperbaiki saluran air kami, jangan sampai kondisi ini terulang lagi pada musim hujan yang sebentar lagi akan tiba,” ujarnya.

Minggu, 07 Oktober 2012

4 Sifat Manusia

-->

4 Sifat Manusia (Plegmatis, Melankolis, Sanguinis, Koleris)

- Melankolis, si Sempurna -

Kau begitu sempurna, dimataku kau begitu indah. ingat dengan lirik lagu ini? lagunya Andra and The Backbone dengan judul sempurna. pas banget dengan sifat manusia yang akan kita bahas sekarang yaitu Melankolis si Sempurnaaaaa. ada 4 sifat manusia selain melankolis, korelis, sanguis dan plegmatis nanti satu persatu akan dibahas deh. melankolis duluan, sesuai sifat saya :malu:.
Melankolis, kalau nemu temen orangnya pemikir, sensitip, romantis, teratur (kalau saiya sih ancur :ngakak), bisa dipastikan 99.99 persen dia tipe orang melankolis. si melankolis mempunyai rasa empati yang tinggi, tak jarang kalau ada temen yang ada masalah dialah orang pertama yang merasakanya bahkan menjadi pendengar yang baik. selain berempati, melankolis juga romantis banget, jagi bikin puisi kayak saiya :malu:.

The Flood In Bekasi

Rainy season from October 2011 until February 2012 has ended, but as we know it’s still, every day in Bekasi flushed the rain. Duringrainy season, there was flooding everywhere. This proves that local governments have not been serious in tackling the problem of flooding in the local area. Garbage caught in the dam Bekasi river reach 300-400 tons. Derived from the upstream watershed or river das Cilengsi and Cikeas Bogor. This occurs because the increase in flow of river water discharge and Cikeas Cilengsi bring a lot of garbage that has piled up in the summer.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Sejarah Jurnalistik di Indonesia

Berbicara tentang jurnalistik, kita pasti membayangkan mengenai suatu berita dimana berita itu memuat tentang berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat. Kegiatan jurnalistik sebenarnya sudah ada dan sudah lama dikenal manusia di dunia ini, karena keberadaannya selalu hadir ditengah-tengah kita seiring dengan kegiatan pergaulan manusia yang dinamis, terutama di era informasi seperti saat sekarang ini. Dengan semakin berkembangnya media yang dapat membantu tersebarnya berita dengan cepat, maka kegiatan jurnalistikpun memaksa untuk menyebarkan berita-berita yang aktual dan faktual. Bahkan saat sekarang ini bisa dijumpai dengan mudah tentang berita-berita mulai dari yang daerah plosok negeri sampai plosok dunia. Kegiatan jurnalistik pada masa sekarang ini semakin diminati oleh masyarakat.

Sejarah Jurnalistik di Dunia



Sejarah Jurnalistik Berdasarkan Sejarah Bangsa Romawi
Dalam sejarah Kerajaan Romawi disebutkan bahwa Raja Imam Agung menyuruh orang untuk membuat catatan tentang segala kejadian penting. Catatan itu itu di buat dan digantungkan di serambi rumah raja, sebagai pemberitahuan bagi orang yang lewat dan memerlukannya.
Pengumuaman dengan cara demikian kembali dilakukan Julius Caesar dalam masa kejayaannya. Saat berkuasa, Julius Caesar memerintahkan agar hasil sidang dan kegiatan para anggota senat setiap hari diumumkan pada “Acta Diurna”. Demikian pula berita tentang kejadian sehari-hari, peraturan-peraturan penting, serta apa yang perlu disampaikan dan diketahui rakyatnya. Papan pengumuman itu ditempelkan atau dipasang di pusat kota yang disebut “Forum Romanum” (Stadion Romawi) untuk diketahui oleh umum.
Berita di “Acta Diurna” kemudian disebarluaskan. Saat itulah muncul para “Diurnarii”, yakni orang-orang yang bekerja membuat catatan-catatan tentang hasil rapat senat dari papan “Acta Diurna” itu setiap hari, untuk para tuan tanah dan para hartawan.