Kekuatan pariwisata Indonesia adalah terletak
pada manusianya. Manusia yang hangat, ramah tamah, murah senyum dan gemar
menolong tamunya, sehingga membuat “kangen” untuk kembali lagi. Sahabatku
setanah air, Indonesia memiliki segudang kekayaan alam maupun buatan yang dapat
dijadikan objek pariwisata yang sangat menawan dan menarik untuk dikunjungi.
Namun mengapa bali lagi Bali lagi yang selalu diandalkan untuk menarik
wisatawan mancanegara. Apa kabar ratusan bahkan ribuan tempat pariwisata
lainnya. Mungkinkah karena kurangnya manajemen, atau minimnya perhatian dari
pemerintah atau bahkan ada faktor lain sehingga menyebabkan kondisi
kepariwisataan di Indonesia kurang diminati wisatawan khususnya mancanegara. Berdasarkan
penuturan anggota Komisi X DPR RI Venna Melinda manajemen pariwisata Indonesia
harus segera dibangkitkan demi mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain.
Menurutnya, hal itu lebih banyak dipengaruhi kendala infrastruktur yang secara
teknologi maupun kualitas memang kurang mendukung. Anggaran pariwisata kita
tidaklah sebesar seperti pada sektor pendidikan atau kesehatan. Pemerintah
sebaiknya menambahan anggaran promosi pariwisata, terutama ke dunia
internasional melalui berbagai sumberdaya sarana informasi dan media agar
pariwisata lebih maju lagi. Namun sebelum melangkah kesana kita harus membenahi
hal mendasar.
Beberapa prioritas pembangunan sektor kepariwisataan dimaksud antara lain adalah kesiapan masyarakat dalam penggunaan bahasa internasional (bahasa Inggris), kesiapan dalam penciptaan keamanan, pelatihan keterampilan, serta peningkatan kemampuan manajemen. Kalau kampung pariwisata ini bisa terus berkembang, bukan tidak mungkin suatu saat ini akan banyak 'Bali' di seluruh Indonesia, jadi tidak hanya di Pulau Dewata. upaya pengembangan kepariwisataan, pada dasarnya melibatkan berbagai pihak pemangku kepantingan (stakeholders), yang saling dibutuhkan dan membutuhkan satu sama lainnnya. Pihak yang terkait ialah pemerintah (pusat & daerah), pelaku usaha (Industri), lingkungan (alam & budaya), masyarakat wisatawan (wisman & wisnus). Selain itu, pengembangan kepariwisataan meliputi berbagai bidang. Misalnya perhubungan, pekerjaan umum, imigrasi, bea cukai, keuangan dan perbankan, kebudayaan, keamanan & ketertiban, lingkungan hidup, kepolisian, pendidikan yang terkait dengan kualitas jasa dan pelayanan. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (KemBudPar), mencanangkan gagasan bahwa dalam upaya Pengembangan Destinasi Pariwisata 2010-2014, mengacu pada model pengelolaan tersebut di atas dengan merinci unsur-unsur Visi Pengembangan Destinasi Pariwisata sbb :
Beberapa prioritas pembangunan sektor kepariwisataan dimaksud antara lain adalah kesiapan masyarakat dalam penggunaan bahasa internasional (bahasa Inggris), kesiapan dalam penciptaan keamanan, pelatihan keterampilan, serta peningkatan kemampuan manajemen. Kalau kampung pariwisata ini bisa terus berkembang, bukan tidak mungkin suatu saat ini akan banyak 'Bali' di seluruh Indonesia, jadi tidak hanya di Pulau Dewata. upaya pengembangan kepariwisataan, pada dasarnya melibatkan berbagai pihak pemangku kepantingan (stakeholders), yang saling dibutuhkan dan membutuhkan satu sama lainnnya. Pihak yang terkait ialah pemerintah (pusat & daerah), pelaku usaha (Industri), lingkungan (alam & budaya), masyarakat wisatawan (wisman & wisnus). Selain itu, pengembangan kepariwisataan meliputi berbagai bidang. Misalnya perhubungan, pekerjaan umum, imigrasi, bea cukai, keuangan dan perbankan, kebudayaan, keamanan & ketertiban, lingkungan hidup, kepolisian, pendidikan yang terkait dengan kualitas jasa dan pelayanan. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (KemBudPar), mencanangkan gagasan bahwa dalam upaya Pengembangan Destinasi Pariwisata 2010-2014, mengacu pada model pengelolaan tersebut di atas dengan merinci unsur-unsur Visi Pengembangan Destinasi Pariwisata sbb :
- Unsur kepentingan wisatawan : Destinasi berkualitas dan berdaya saing internasional;
- Unsur kepentingan industri : Destinasi berkualitas dan berdaya saing internasional;
- Unsur kepentingan masyarakat : Destinasi berbasis masyarakat (Community Based);
- Unsur kepantingan lingkungan : Destinasi Berkelanjutan (Sustainable Destination);
- Unsur kepentungan Pemerintah : Destinasi berkualitas dan berdaya saing internasional serta Mendorong Pembangunan Daerah.
Maka
secara ringkas dan lengkap Visi Pengembangan Destinasi Pariwisata 2010-2014
ialah “Terwujudnya destinasi pariwisata berkualitas internasional dan berdaya saing
yang berbasis masyarakat, berkelanjutan dan mendorong pembangunan daerah”.
Kesejahteraan masyarakat dapat tercapai melalui kepariwisataan, yang esensinya
adalah “mendatangkan dan melayani wisatawan”. Jangan sampai setelah datang
wisatawan diberi pelayanan yang kurang baik atau dibiarkan tanpa pelayanan.
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang
berkunjung ke Indonesia pada bulan Maret 2012 mencapai 658,6 ribu orang atau
naik 10,12 persen dibandingkan Maret 2011 yang mencapai 598,1 ribu orang. Apabila dibandingkan dengan Februari 2012,
jumlah wisman Maret 2012 naik sebesar 11,16 persen, menurut Ketua Badan Pusat
Statistik (BPS) Suryamin, dalam jumpa pers, di Jakarta. Data BPS
menunjukkan, para wisman masuk ke Indonesia melalui 19 pintu utama, dimana pada
bulan Maret ini mengalami peningkatan 9,26 persen dibandingkan Maret 2011.
Begitu pula jika dibandingkan bulan Febuari 2012 jumlah wisman yang masuk dari
19 pintu mengalami kenaikan sebesar 12,72 persen. Dari 19 pintu masuk wisman,
Bandara Ngurah Rai, Bali yang tertinggi yakni 222,950 orang, Soekarno-Hatta
165,927 orang, Batam 103,626 orang, Tanjung Uban 28,471 orang, Polonia 19,228
orang, Juanda 16,257 orang, Husein Sastranegara 13,101 orang, Tanjung Balai
Karimun 10,107, Tanjung Pinang 9,841 orang, Tanjung Priok 5,763 orang, Adi
Sucipto 4,253 orang, minangkabau 3,147 orang, Entikong 2,121 orang,
Sultan Syarif Kasim II 2,099 orang, Adi Sumarmo 2,024 orang, Sepinggan 1,939
orang, Sam Ratulangit 1,579 orang, Selaparang/BIL 1,348 orang, Makassar 1,277
orang. Dan Lainnya 43,544 orang. Menurut pintu masuk hampir semua pintu masuk
naik semua, Secara kumulatif (Januari-Maret) 2012, jumlah wisman mencapai 1,90
juta atau naik 11,01 persen dibandingkan wisman pada periode yang sama tahun
2011 sebanyak 1,71 juta orang. Dampak meningkatnya jumlah wisman, juga
berdampak pada tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di 20 provinsi.
Pada Maret 2012 mencapai rata-rata 52,70 persen atau naik 0,75 poin
dibandingkan Maret 2011 yang mencapai 51,95 persen. Begitu pula pada bulan
Februari 2012 mengalami kenaikan 1,92 poin. Rata-rata lama menginap tamu asing
dan Indonesia tercatat sebesar 2,01 hari turun 0,10 hari jika dibanding
rata-rata lama menginap tamu Maret 2011 dan turun 0,05 hari bila dibandingkan
Februari 2012. Secara keseluruhan, rata-rata lama menginap tamu asing pada
Maret 2012 lebih tinggi dibandingkan rata-rata lama menginap tamu Indonesia
yaitu masing-masing 3,02 hari dan 1,78 hari. Sarana transportasi udara yang
semakin lancar dari Eropa ke Indonesia juga berpengaruh besar terhadap
penambahan jumlah turis Eropa yang melakukan perjalanan wisata ke Bali. Jumlah
turis asing asal Eropa yang datang langsung ke Bali sebanyak 488.060 orang
selama Januari-September 2011 atau peranannya 23,78 persen dari seluruh turis
asing ke daerah ini, seperti laporan Dinas Pariwisata Bali, Selasa. Krisis
ekonomi yang telah melanda sejumlah negeri di kawasan itu cukup berpengaruh
terhadap mereka yang melakukan perjalanan wisata. Namun turis barat umumnya
sudah merencanakan jauh-jauh hari untuk datang ke Bali. Jadi lancarnya
transportasi udara berperan besar dalam merealisasi minat orang untuk melakukan
perjalanan jarak jauh seperti halnya wisatawan Eropa ke Indonesia termasuk ke
Pulau Dewata, ungkap pengamat pariwisata, Wayan Sudana SE., di Denpasar. Apalagi
turis asing asal Eropa, senang berlama-lama berlibur di Bali karena bisa
menyaksikan aneka ragam kegiatan seni budaya masyarakat yang dilakukan secara
spontan dan tidak ada duanya di dunia. Upacara ngaben (pembakaran mayat) di Bali
misalnya, paling disenangi turis asing asal Eropa, seperti di Puri Ubud
Bali, pada saat mempersiapkan upacara ngaben berskala besar selalu ramai
didatangi turis asing. Persiapan upacara ngaben menjadi bahan tontonan turis
asing terutama dalam mempersiapkan upakara seperti pembuatan Bade tempat
pengusung mayat dari rumah duka hingga ke kuburan. Terlebih turis bisa
menyaksikan masyarakat sedang mengusung Bade ke kuburan dan
sekaligus pembakaran mayat. Mereka [orang asing] menyaksikan sambil membidikkan
kameranya berkali-kali, tutur Sudana. Upacara Dewa Yadnya di Pura dengan hiasan
yang artistik juga menjadi idaman setiap turis asing saat berlibur di pulau
ini, karena semua aktifitas tersebut tidak pernah dijumpai di tempat
lain. Inilah menyebabkan turis Eropa dan pelancong negara lainnya lebih
dari sekali datang ke Bali. Jadi daya tarik pariwisata juga menentukan lamanya
turis di Indonesia.
Dari sisi lain, untuk meningkatkan
perawatan pariwisata Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreative Republik
Indonesia sebenarnya melakukan kebijakan-kebikan agar pariwisata dapat
berkembang. Namun dilihat dari kondisi tempat-tempat wisata saat ini banyak
yang masih memerlukan perawatan. Akses jalan banyak yang rusak, kebersihan kurang terjaga, tenaga
kebersihan juga terbatas. Sedangkan banyak tempat wisata yang hanya
mengandalkan pemasukkan dari tiket untuk perawatan. Pemerintah juga
bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya alam seperti; Flora dan Fauna
yang langka, air tanah dan juga udara agar tidak terjadi pencemaran yang dapat
mengganggu bahakan merusak suatu ekosistem. Oleh karena itu, penerapan semua
peraturan pemerintah dan undang – undang yang berlaku mutlak dilaksanakan oleh
pemerintah. Didalam pengembangan pariwisata harus merupakan pengembangan yang
berncana secara menyeluruh, sehingga dapat diperoleh manfaat yang optimal
bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial dan kultural.
Perencanaan tersebut harus mengintegrasikan pengembangan pariwisata ke dalam suatu
program pembangunan ekonomi, fisik, dan social dari suatu negara. Di samping itu,
rencana tersebut harus mampu memberikan kerangka kerja kebijakan pemerintah
untuk mendorong dan mengendalikan pengembangan pariwisata. Peranan pemerintah
dalam mengembangkan pariwisata dalam garis besarnya adalah menyediakan
infrastruktur ( tidak hanya bentuk fisik ), memperluas berbagai fasilitas,
kegiatan koordinasi antara aparatur pemerintah dengan pihak wisata, pengaturan
dan promosi umum keluar negeri. Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir diseluruh
daerah Indonesia terdapat potensi pariwisata, maka yang diperhatikan adalah
sarana
transportasi, keadaan infrastruktur dan sarana – sarana pariwisata. Masih banyak tempat wisata yang memerlukan
perhatian pemerintah, misalnya objek wisata Cipanas, yang terletak di Desa
Wangonsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi butuh perhatian dari
Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Terutama masalah pembangunan sarana dan
prasarana yang berada di sekitar objek pariwisata tersebut. Meski saat ini
sarana di objek wisata Cipanas telah memadai. Namun, kondisinya sangat
mengkhawatirkan terutama beberapa bangunan bagi pengunjung yang dinilai sudah
tidak memadai. Selain kondisinya yang rusak, di beberapa tembok juga banyak
coretan-coretan akibat aksi vandalisme pengunjung yang usil, sehingga membuat
kondisi objek pariwisata tersebut terkesan kumuh. Selain vandalisme, masalah
kebersihan juga banyak dikeluhkan oleh pengunjung. selain sampah yang menumpuk,
di aliran sungai yang kerap digunakan pengunjung untuk berendam juga tampak
sampah plastik yang dibuang oleh pengunjung. Sarana lain seperti toilet juga
kurang memadai. Sayang, padahal kalau ditata dengan baik, bukan tidak mungkin
pengunjung yang datang semakin banyak. rencana untuk rehabilitasi beberapa
bangunan sudah direncanakan oleh Dinas Pariwisata. Penataan memang harus
ditingkatkan, rencananya rehabilitasi bangunan akan dilakukan pada tahun 2013
oleh Dinas Pariwisata. Di Tangerang, wisata kramat solear juga memerlukan
perhatian pemerintah dari aspek fasilitas seperti, tempat istirahat, mushola,
tempat parkir kendaraan yang kurang memadai. Bahkan sampai lampu penerangan
saja gelap gulita di saat malam hari, ini menunjukan pemerintah kurang peduli
atas kondisi Kramat solear, dan kurang peduli untuk melestarikan budaya warisan
leluhur bangsa ini. Di Kalimantan
Tengah, Objek Wisata Danau Sadar Kabupaten Barito
Selatan dalam kondisi memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius dari
Pemerintah setempat. Pantauan ANTARA objek
wisata yang dinobatkan pada tahun 2001 yang dipergunakan dipergunakan sebagai
arena lomba dayung Nasional dan dinobatkan sebagai salah satu arena lomba
dayung terbaik se Asia Tenggara tersebut dalam kondisi memprihatinkan. Kondisi sarana dan prasarana seperti perahu tradisional,
rumah lanting (ponton), perumahan dalam keadaan rusak parah dan sebagian
bangunan diobjek wisata tersebut sudah ada yang roboh. Itu hanya beberapa
contoh tempat wisata Indonesia yang kurang mendapat perhatian dari pemerntah.
Masih banyak objek wisata yang memerlukan perhatian dari pemerintah. Agaknya
kita harus mengingatkan pemerintah agar memberikan perhatian khusus
terhadap objek-objek wisata beserta infrastruktur jalan akses ke lokasi wisata.
Sumber :
http://www.pikiran-rakyat.com/node/2049
Toko Online terbaru dan populer. Kami menyediakan informasi terbaru yang datang dengan versi baru pada situs Toko Online yang akurat dan terpercaya. Aisha Shop | CONTENT MANAGEMENT SYSTEM WORDPRESS [CMS WORDPRESS] Web ini akan memberitahu update Toko Online terbaru dengan gaya yang berbeda dari Aisha.co.id silahkan buka dan baca informasi.
BalasHapusReportasee.com | Portal Berita Dalam dan Luar Negeri Menyuguhkan Informasi Seputar Berita Internasional, Nasional, Regional, Lokal, Peristiwa, Hukum, Kriminal, Ekonomi, Politik, Pemerintahan, Sosial, Budaya, Pendidikan, Wisata, Kuliner dan Hiburan.
___ ____♥♥♥♥♥♥♥
___♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
___♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
___♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
__♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_♥♥CLICK HERE♥♥♥♥
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
♥♥♥♥♥♥♥♥ CLICK HERE ♥♥♥♥♥♥
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_♥♥♥♥♥♥__♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
___♥♥♥♥____♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
___♥♥♥♥_____♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
___♥♥♥♥_____♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
____♥♥♥♥____♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_____♥♥♥____♥♥♥♥♥♥♥♥♥
______♥♥♥__♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_______♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
________♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_______♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_______♥♥♥♥♥ CLICK HERE ♥♥♥♥♥♥
_______♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_______♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
________♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥____♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_________♥♥♥♥♥♥♥♥_______♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_________♥♥♥♥♥♥♥♥_____♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_________♥♥♥♥♥♥♥____♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_________♥♥♥♥♥♥♥_♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
________♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
________♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
________♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_______♥♥♥♥♥♥♥♥♥
_______♥♥♥♥♥♥
______♥♥♥♥♥♥
______♥♥♥♥♥♥
______♥♥♥♥♥♥
______♥♥♥♥♥
______♥♥♥♥♥
_______♥♥♥♥
_______♥♥♥♥
_______♥♥♥♥
______♥♥♥♥♥♥
_____♥♥♥♥♥♥♥♥
_______|_♥♥♥♥♥
_______|__♥♥♥♥♥♥
Reply Delete